Berbeda dengan hiragana suku kata, yang digunakan untuk kata-kata bahasa Jepang dan tata bahasa yang infleksi kanji tidak meliputi, suku kata katakana ini terutama digunakan untuk transkripsi kata-kata bahasa asing ke dalam bahasa Jepang dan penulisan kata-kata pinjaman (secara kolektif gairaigo ). Hal ini juga digunakan untuk penekanan, untuk mewakili onomatopoeia , dan untuk menulis kata-kata bahasa tertentu Jepang, seperti istilah teknis dan ilmiah, dan nama-nama tumbuhan, hewan, dan mineral. Nama perusahaan Jepang juga sering ditulis dalam katakana daripada sistem lain.
Katakana ditandai dengan ringkas, guratan lurus dan bersudut, dan paling sederhana aksara Jepang. Ada dua sistem utama pengurutan katakana : yang kuno urutan iroha, dan lebih umum gojūon.
Aturan Menulis Katakana:
1. チョウオン(chouon) Vokal panjang :
Untuk vokal panjang dalam katakana ditulis dengan tanda “一” atau disebut onbiki.Contoh :
ア一ト = Art (aato)
ク一ポン = Coupon (kuupon)
ノ一ト = Note (nooto)
2. ソクオン (Sokuon) Konsonan Kembar/Konsonan ganda :
Untuk konsonan ganda yang letaknya berurutan dalam sebuah kata, penulisannya adalah mengganti huruf konsonan yang pertama dengan huruf “ツ”, namun ditulis lebih kecil dari huruf biasa.
Contoh :
コップ = Cup (koppu)
マッチ = Match (matchi)
3. ソノタ (Sonota) lain-lain :
Dalam kata/nama asing banyak yang terdiri dari huruf-huruf mati. Umumnya sistem penulisan kata-kata asing tersebut adalah dicari bunyi yang paling dekat dengan sistem ucapan orang jepang.
a) Huruf yang ditambah bunyi “U”
Huruf c,b,f,g,k,l,m,p,r, dan s ditambah dengan u.
ボッブ = Bob (Bobbu)
ジャカルタ = Jakarta (Jakaruta)
b) Huruf yang ditambah dengan “O”
Huruf t dan d ditambah dengan o (Kecuali pada salad/サラダ(sarada))
アンドリ = Andri (Andori)
ヒント = Hint (Hinto)
c) Huruf “L” berubah menjadi “R” :
バリ = Bali (Bari)
レレ = Lele (Rere)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar