Jaman dahulu
kala, hiduplah seorang pria tua bernama Takahama. Pria ini rajin
bekerja, rendah hati dan penolong sehingga ia disenangi warga desa.
Takahama sangatlah pandai. Meski ia sudah tua, orang-orang tetap bisa
melihat ketampanan di wajah Takahama. Ya kan? Takahama bisa menjadi apa
saja dengan kemampuannya, tapi ia memilih untuk mengurus pemakaman desa
dan tinggal di gubuk kecil dekat pemakaman hingga usianya senja.
Tak hanya itu, Takahama juga tak memiliki istri sepanjang hidupnya.
Bagaimana mungkin seorang pria yang pandai, rajin bekerja, dan tampan
seperti Takahama tak memiliki kekasih?
Suatu hari, Takahama tak
mampu lagi bangkit dari kasurnya. Warga desa yang sering menjenguknya
memanggil adik perempuan Takahama yang kebetulan tinggal jauh dari desa.
Ketika adik dan keponakan Takahama menjenguk Takahama, mereka melihat
kupu-kupu putih yang terbang disekitar ranjang Takahama. Sesekali
kupu-kupu itu hinggap di wajah Takahama. Sesering apapun adik dan
keponakan Takahama mengusirnya, kupu-kupu itu kembali lagi ke sisi
Takahama.
Ketika Takahama menemui ajalnya, kupu-kupu putih itu
terbang menjauh. Takut karena itu adalah pertanda buruk, keponakan
Takahama pergi mengejar kupu-kupu putih. Ia mengejar kupu-kupu itu
hingga ia hinggap pada kuburan yang bertuliskan "Akiko", dan kemudian
kupu-kupu itu menghilang.
Lalu si keponakan bertanya pada ibunya (adik Takahama), ia menceritakan kjadian barusan. Lalu berceritalah ia..
"Dulu. ketika Takahama masih muda, ia bertemu dengan gadis cantik
bernama Akiko. Mereka jatuh cinta dan segera bertunangan. Masa depan
mereka sebagai keluarga sangat menjanjikan, karena keduanya pandai dan
pekerja keras. Sayangnya, Akiko meninggal dunia sebelum pernikahan, dan
Takahama sangat sedih karenanya"
"Ketika Akiko masih hidup,
Takahama berjanji akan mengurusnya sebagai suami yang baik. Dan ketika
Akiko menggal, ia terus menepati janjinya dengan mengurus kuburan Akiko.
Karena itulah Takahama tinggal di dekat pemakaman agar ia bisa mengurus
kuburan istrinya setiap hari. Dan karena itu pula Takahama tak memiliki
kekasih lain"
Kisah ini membuktikan bahwa kupu-kupu putih
adalah jiwa dari Akiko. Takahama mengunjungi kuburan Akiko setiap hari
hingga ketika Takahama tak mampu mengunjungi kuburan Akiko, Akiko lah
yang mengunjungi Takahama
wawawwaw ... mantapppp ,
BalasHapuslanjutkan !!!
wawawwaw ... mantapppp ,
BalasHapuslanjutkan !!!